Kebutuhan
manusia beraneka ragam dan terus berkembang seiring dengan perkembangan dan
meningkatnya kehidupan manusia itu sendiri. Munusia merasa belum puas walaupun
satu kebutuhan sudah terpenuhi dan akan diikuti kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Sebagai contoh, setelah memiliki sepeda motor seseorang ingin memiliki mobil,
setelah memiliki telepon-rumah seseorang ingin memiliki mobile phone. Kenyataan
menunjukan bahwa kebutuhan manusia terus berkembang baik jenis maupun
jumlahnya, bahkan kebutuhan tersebut tidak akan ada habisnya selama manusia
masih hidup.
- Pengertian Kebutuhan
Dari
waktu ke waktu kebutuhan manusia akan bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya.
Hal tersebut disebakan manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah
diperolehnya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi dan apa sebenarnya yang
dimaksud dengan kebutuhan manusia itu?
Kebutuhan
merupakan suatu keinginan manusia yang memelukan pemenuhan, atau yang perlu
dipenuhi. Artinya ada kebutuhan yang harus dipenuhi dan ada kebutuhan yang
tidak harus dipenuhi.
Dari uraian
tersebut, kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dipenuhi manusia untuk mensejahterakan hidupnya.
- Macam-macam kebutuhan
Kebutuhan manusia yang
tidak terbatas jumlahnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Kebutuhan berdasar intensitasnya ,yaitu
kebutuhan yang diukur dari tingkat penting tidaknya suatu kebutuhan atau
prioritas. Kebutuhan ini dapat dikelompokkan menjdai:
1. Kebutuhan Primer (bahasa latinnya primus
artinya pertama), yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan
hidupnya. Misalnya pangan, sandang dan tempat tinggal.
2. Kebutuhan sekunder (bahasa latinnya
secundus artinya kedua), yaitu kebutuhan yang perlu dipenuhi setelah kebutuhan
primer sampai batas tertentu dipenuhi. Misalnya : alat rumah tangga, alat transportasi, alat produksi sederhana
dan lain-lain.
3. Kebutuhan tersier ( bahasa latinnya
tertius artinya ketiga), yaitu kebutuhan akan barang yang cenderung barang mewah yang sifatnya untuk
mempertinggi status sosial seseorang. Misalnya : mobil, perhiasan dari emas dan berlian, home theater dan
lain-lain
b. Kebutuhan
berdasar waktu pemenuhan
1. Kebutuhan
sekarang, yaitu
kebutuhan yang pemenuhannya harus dilakukan segera dan tidak dapat ditunda,
misalnya makan, minum, pakaian dan berobat/kesehatan.
2. Kebutuhan
masa depan, yaitu
kebutuhan yang akan terjadi dimasa mendatang yang persiapannya sudah dilakukan
sekarang. Misalnya menabung, asuransi, stok beras yang dilakukan pemerintah
untuk persediaan pangan pada saat tidak musim panen.
3. Kebutuhan
yang tidak terduga,
yaitu kebutuhan yang datangnya tiba-tiba atau tidak disengaja dan sifatnya
insidentil. Misalnya berobat pada saat sakit.
4. Kebutuhan
sepanjang waktu,
yaitu kebutuhan yang tiada henti dan tidak tergantung akan waktu atau
membutuhkan waktu yang lama. Misalnya kebutuhan akan belajar , menjaga
kesehatan dan lain-lain.
c. Kebutuhan menurut bentuk dan sifatnya
1. Kebutuhan jasmani dan material, kebutuhan ini merupakan kebutuhan
yang diperlukan oleh raga atau tubuh kita, misalnya makanan sehat, pakaian yang
bersih, rumah yang sehat, olah raga dan lain-lain.
2. Kebutuhan
rohani dan spiritual,
kebutuhan ini berhubungan dengan kepuasan batiniah, misalnya beribadah,
menonton film, rekreasi dan lain-lain.
d. Kebutuhan berdasar subjek yang membutuhkan, kebutuhan ini dikelompokkan menjadi:
1. Kebutuhan
individu, adalah
kebutuhan yang berhubungan dengan orang perorang artinya setiap orang secara
individu kebutuhannya berbeda. Misalnya kebutuhan seorang guru berbeda dengan
petani, dokter berbeda dengan mekanik.
2. Kebutuhan
kolektif/kelompok/masyarakat, adalah kebutuhan yang dirasakan secara bersama-sama. Misalnya, kebutuhan jalan, jembatan,
sekolah, rumah sakit, keamanan tempat ibadah dan lain-lain.
- Barang sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia.
Untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka
ragam , manusia memerlukan alat-alat pemenuhan kebutuhan yaitu barang dan jasa
yang beraneka ragam pula. Barang atau benda adalah sesuatu yang menjadi sarana
atau alat pemenuhan kebutuhan manusia yang bersifat konkrit atau berwujud ,
contohnya : makanan, pakaian, rumah dan lain-lain. Sedangkan jasa adalah alat
pemenuh kebutuhan manusia yang bersifat tidak nyata atau abstrak, contohnya : jasa medis/dokter,
jasa salon kecantikan, jasa konsultan akuntan dan lain-lain.
Barang dan jasa sebagai alat pemenuhan
kebutuhan manusia dapat digolongkan sebagai berikut:
a.
Dari cara memperolehnya, barang dan jasa dikelompokkan sebagai berikut :
1. Barang bebas, adalah barnag yang
jumlahnya berlimpah artinya jumlah yang tersedia melebihi dari yang dibutuhkan,
sehingga dapat diperoleh tanpa pengorbanan. Contohnya udara, sinar matahari
diaerah tropis.
2. Barang ekonomis, adalah barang
dimana untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan.
Barang ekonomi dapat dibedakan
sebagai berikut :
a. Barang ekonomi berwujud :
1.Barang konsumsi : makanan, pakaian,
televisi,sepatu dan lai-lain.
2. Barang modal : bahan baku,
peralatan, mesin,
gudang
dan lain-lain.
b. Barang ekonomi tidak berujud : jasa
dokter, jasa pengacara , jasa konsultan bisnis.
3. Barang Illith, adalah barang yang jika
jumlahnya
berlebihan justru
merugikan bahkan membahayakan kehidupan manusia manusia, misalnya : air bah,
api yang berkobar akan menimbulkan kebakaran.
4. Barang inferior, adalah
barang yang permintaannya berkurang jika
pendapatan masayarakat bertambah atau naik, misalnya : pakaian bekas, gaplek
dan barang-barang loakan.
b.
Dari segi fungsinya
1. Barang substitusiatau barang pengganti,
adalah barang yang dapat saling menggantikan atau dapat dipakai untuk
menggantikan fungsi barang lainnya. Misalnya, jagung dapat menggantikan fungsi
beras, gula merah dapat menggantikan fungsi gula pasir. Barang substitusi ini
biasanya harganya lebih murah dari barang yang digantikannya.
2. Barng komplementer atau barang pelengkap,
adalah barang yang mempunyai nilai pakai jika pemakaiannya dilengkapi dengan barang lain. Misalnya, kompor minyak, mobil
dengan bensin atau solar, gula pasir dengan kopi atau teh.
c.
Dari segi proses pembuatannya.
1. Barang yang dipakai sebagai bahan baku, misal kapas sebagai bahan baku
benang, tanah untuk bata merah, tebu sebagai bahan baku gula.
2. Barang setengan jadi, adalah barang yang
dapat dipakai sebagai barang konsumsi atau dapat diproses menjadi barang jadi.
Misal benang untuk menjahit atau dapat dipakai sebagai bahan baku tekstil.
3. Barang jadi , adalah barang hasil produksi
yang siap untuk dikonsumsi. Misalnya : sepatu, buku dan pulpen.
d.
Dari segi jaminan, adalah barang yang dapat dipakai
sebagai jaminan utang.
1. Barang bergerak, adalah barang yang dapat
dipakai sebagai jaminan utang dengan jangka waktu pendek. Misalnya :
perhiasan, sepeda motor yang digadaikan.
2. Barang tidak bergerak, adalah barang yang
dapat dipakai sebagai jaminan utang dengan jangka waktu panjang.
Misalnya : rumah , gedung atau tanah.
e.
Dari segi penggunaan.
1. Barang konsumsi, adalah barng yang langsung
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik yang cepat habis atau tahan
lama.
2. Barang modal, adalah barang yang dipakai
untuk kegiatan produksi lanjutan. Misalnya : peralatan pertanian,
pertukangan, mesin dan lain-lain.
- Kegunaan ( Utility )
Barang dan jasa dipakai
untuk memenuhi kebutuhan manusia karena barang dan jasa tersebut mempunyai
manfaat atau nilai guna ( utility ). Ada
beberapa macam kegunaan suatu barang :
a. Kegunaan dasar ( Element Utlity ), adalah
adanya nilai tambah dari barang tersebut
yang semula sebagai bahan dasar/baku kemudian diolah menjadi barang yang siap
dikonsumsi. Misalnya : kapas seabagai bahan dasar benang, kemudian diolah
menjadi tekstil dan selanjutnya menjadi pakaian.
b. Kegunaan bentuk ( Form Utility ), adalah naiknya nilai tambah
dari barang tersebut setelah berubah bentuk. Misalnya : kulit kerbau atau sapi
disamak untuk dijadikan tas atau sepatu, kayu dijadikan furniture.
c. Kegunaan tempat ( Place Utility ), barang
tersebut akan lebih berguna jika berada pada tempat yang membutuhkan. Misalnya
: pasir di sungai akan berguna pada tempat yang mebutuhkan sebagai bahan
bangunan, mantel yang tebal jika dipakai pada daerah yang berhawa dingin.
d. Kegunaan waktu ( Time Utility ) , barang
akan berguan pada waktu-waktu yang tepat. Misanya, jas hujan pada saat hujan, seragam
sekolah diapakai pada waktu sekolah.
e. Kegunaan Kepemilikan ( Ownership Utility ),
barang akan lebih berguna jika dimiliki oleh orang yang benar-benar
membutuhkan. Misalnya, buku pelajaran yang masih ada ditoko akan lebih berguan
setelah dibeli oleh pelajar.
f. Kegunaan
pelayanan ( Service Utility ), barang akan lebih berguna jika dapat memberikan
jasa. Misalnya, telephon pada saat dipakai, televise atau radio berguna pada
saat ada siaran.
- Nilai dan Harga Barang
a. Nilai
barang.
Barang dan jasa yang dipakai sebagai
alat pemenuhan kebutuhan manusia pastilah mempunyai nilai pakai (nilai guna)
dan juga nilai tukar.
1. Nilai pakai, adalah kemampuan atau guna suatu barang
atau jasa pada saat dipakai oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Nilai pakai dibedakan menjadi dua yaitu nilai pakai objektif dan nilai
pakai subjektif.
-
Nilai
pakai objektif, adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia dilihat dari fungsi barang dan jasa itu sendiri, contohnya :
pensil untuk menulis, rumah untuk tempat tinggal.
-
Nilai
pakai subjektif, adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia tergantung dari dari yang memakainya, contohnya :
cangkul bagi petani mempunyai nilai subjektif yang tinggi dibandingkan jika
diapai selain petani.
2. Nilai
Tukar, adalah kemampuan dari suatu barang atau jasa untuk ditukarkan dengan
barang lainnya. Nilai tukar dibedakan menjadi dua :
- Nilai tukar objektif, adalah kemampuan suatu
barang
apabila ditukarkan
dengan barang lain sesuai biaya
produksi barang tersebut
dan sesuai dengan kebiasaan umum yang berlaku.
- Nilai tukar subjektif, adalah nilai tukar
suatu barang yang diberikan oleh seseorang yang tidak
sesuai
dengan kebiasaan umum yang berlaku.
b. Harga
Barang
Harga adalah nilai tukar suatu
barang atau jasa yang dinyatakan dengan alat tukar yang disebut uang. Ada dua macam harga
yaitu :
1. Harga objektif adalah harga suatu barang yang terbentuk karena adanya kesepakatan antara pembeli dan
penjual.
2. Harga subjektif adalah harga barang
menurut penilaian seseorang penjual saja atau pembeli saja.
5. Kebutuhan manusia yang tidak
terbatas.
Kebutuhan
manusia baik secara perorangan maupaun secara kolektif sangat beraneka ragam.
Setelah dapat memenuhi kebutuhan pokok akan timbul keinginan untuk memenuhi
kebutuhan yang lain yaitu kebutuhan sekunder maupun kebutuhan tersier. Dari
sisi lembaga seperti perusahaan dan pemerintah kebutuhannya juga beraneka
ragam. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan terus meningkat baik jenis
maupun jumlahnya karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
- Usia.
Dengan perkembangan usia kebutuhan kita juga akan berkembang. Mulai
kita masih bayi, anak-anak, remaja, dewasa bahkan kalau sudah tua.
- Pendidikan
Seiring dengan
berkembangnya tingkat pendidikan kebutuhan seseorang juga berkembang. Kebutuhan
seseorang tidak akan sama waktu masih
duduk dibangku SD, SMP, SMA bahkan sampai ke Perguruan Tinggi.
- Teknologi
Kemajuan dunia teknologi juga
mempngaruhi kebutuhan manusia. Dulu seseorang cukup bangga mempunyai sepeda,
sekarang kita bisa melihat sepeda semakin jarang di jalan raya dipenuhi dengan
sepeda motor dan mobil. Alat
komunikasi dari telepon , mobile phone bahkan yang berbasis 3G bahkan 3,5G.
- Budaya
Kita semua tahu bahwa
kehidupan manusia sehari-hari sangat dipengaruhi oleh kultur atau budaya yang
ada pada masyarakat. Kadang budaya itu berhubungan dengan upacara keagamaan,
pesta-pesta dan lain-lain, yang membutuhkan barang dan jasa yang cukup besar.
- Pendapatan
Kebutuhan masyarakat
yang berpendapatan rendah tentu sangat berbeda dengan masyarakat yang
berpendapatan tinggi. Semakin tinggi pendapatan masyarakat maka kebutuhannya
juga bertambah.
- Jumlah penduduk
Dengan perkembangan
jumlah penduduk yang cepat maka kebutuhan akan barang dan jasa juga semakin
bertambah. Coba perhatikan dengan bertambahnya anggota keluarga maka kebuthan
juga akan bertambah.
- KELANGKAAN, PILIHAN DAN BIAYA KESEMPATAN
a.
Kelangkaan
Adalah suatu kondisi dimana
barang dan jasa yang diinginkan oleh masyarakat tidak semuanya dapat
diraihnya. Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari
ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi
yang tersedia dalam masyarakat Di dalam pembicaraan tentang ilmu ekonomi
kata-kata kelangkaan dan pilihan sering kali terdengar. Kedua kata itu erat sekali hubungannya dan
merupakan konsep yang sangat esensial dalam ilmu ekonomi. Kelangkaan adalah konsep yang lebih berhubungan dengan harga daripada
jumlah.Air di lautan India, udara diatas kepulauan Indonesia, pasir di
gurun Sahara, jumlahnya jelas banyak sekali dan dapat diperoleh dengan mudah
walupun jumlahnya tetap terbatas tidak boleh disebut langka. Di lain pihak, air
bersih untuk minum, udara kota yang bersih , pasir untuk bangunan, jumlahnya
tetap banyak, tetapi dapat disebut barang langka.
Sesuatu barang disebut barang langka
apabila untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan berupa sejumlah barang lain.
Jadi kelangkaan bukan merupakan sifat barang tetapi pencerminan keadaan suatu
hubungan timbal balik antara kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya. Sebagai
contoh untuh memperoleh sebuah sepeda seseorang harus membeli, jadi pengorbanan
berupa uang yang dapat juga dipakai untuk membeli barang lain. Jadi sepeda
adalah barang langka.Sebaliknya sesuatu barang dikatakan barang bebas apabila
untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan yang berupa hilangnya kegunaan
(utility) yang dapat diperoleh dari barang tersebut. Semakin langka sesutu
barang, semakin banyak barang lain yang harus dikorbankan untuk memperoleh satu
satuan barang tersebut.
Sebab-sebab terjadinya kelangkaan :
a. Keterbatasan sumber daya atau
faktor produksi : tanah (termasuk didalamnya adalah laut dan isinya ,air
tanah dan tumbuh-tumbuhan), tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.
b. Keterbatasan kemampuan produsen,
dalam memproduksi barang ataupun jasa pastilah ada banyak kendala yang dihadapi
oleh produsen. Misalnya kenaikan harga bahan baku, upah dan suku bunga bank
yang tentunya akan mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi.
c. Cepatnya pertumbuhan penduduk,
kita semua tahu betapa cepatnya jumlah penduduk dunia ini bertambah, hal
ini akan menimbulkan kesenjangan antara
jumlah permintaan akan barang dan jasa dengan ketersediaan barang dan jasa
tersebut.
d. Iklim, untuk barang kebutuhan
yang produksinya sangat tergantung pada iklim alam, misalnya padi, buah-buahan
dan sebagainya sangatlah sulit untuk segera menambah persediaan apabila ada
kenaikan permintaan.
e. Bencana alam, adalah
kejadian-kejadian yang diluar kemampuan manusia seperti bencana alam tsunami,
banjir, gempa bumi yang pastinya merusak
sumber daya produksi, karena hilangnya
atau rusaknya sumber daya tersebut pasti akan mengurangi kapasitas produksi.
Banyak pabrik yang hancur akibat bencana tsunami di Aceh dan luapan lumpur di
Sidoarjo.
b.
Pilihan dan biaya kesempatan
Hampir
semua barang yang kita inginkan banyak yang memerlukan pengorbanan sumberdaya,
karena hampir semua barang didunia ini adalah barang langka. Dimana untuk
memperloleh barang-barang tersebut juga diperlukan pengorbanan sumber-daya yang
juga langka.
Dari
keadaan inilah timbul konsep pilihan, yaitu kemungkinan untuk memilih berbagai
alternatif yang tersedia. Karena keterbatasan sumber-daya maka manusia harus
melakukan pilihan secara rasional artinya berdasar kriteria seleksi yang diatur
secara berjenjang (skala prioritas) diaman pilihan tersebut dimaksudkan untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
Masalah
pilihan ini dihadapi oleh siapa saja, baik individu, masyarakat , perusahaan
maupun pemerintah. Seseorang misalnya dengan pendapatan atau gaji yang
diterimanya dengan jumlah yang terbatas pastilah akan dihadapkan pada pilihan
dalam hal pemenuhan kebutuhannya selama satu bulan. Kebutuhan hidup mana yang
akan didahulukan tergantung pada preferensi atau selera dari masing-masing
individu yang tentunya tidak akan sama.
C.
MASALAH POKOK EKONOMI
|
|
|
1. Pemilihan penggunaan sumber daya dalam
kaitannya dengan penentuan tentang barang dan jasa apa yang harus dihasilkan
oleh masyarakat itu ( WHAT )
Persoalan ini sangat penting karena hal itu merupakan faktor utama yang
akan menentukan corak penggunaan faktor-faktor produksi. Barang dan jasa yang
dihasilkan dalam suatau perekonomian adalah sangat banyak jenisnya, yaitu dari
barang yang sangat sederhana sampai barang yang membutuhkan teknologi tinggi.
Makin banyak suatu jenis barang akan dihasilkan, semakin banyak faktor produksi
yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut, padahal kita tahu bahwa faktor
produksi jumlahnya terbatas. Oleh karena itu masyarakat harus menetukan
keinginan mana yang harus dipenuhi dan keinginan mana yang harus ditunda atau
dikorbankan atau dengan kata lain harus menentukan pilihan dalam penggunaan
faktor produksi.
2. Bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa
itu (HOW).
Adanya beberapa kemungkinan untuk
menghasilkan suatu barang, misalnya bagaimana menghasilkan dan meningkatk an
produk atau barang disektor pertanian apakah dengan penggunaan modal yang besar
dan tekonologi yang tinggi atau dengan areal tanah yang luas. Dalam menghadapi
pilihan yang demikian ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan
keputusan mengenai hal tersebut (HOW) anatara lain :
a. Pilihan pengelolaan sumber daya.
b. Perencanaan proses produksi.
c. Penentuan teknologi yang digunakan.
d. Pertimbangan faktor-faktor external, seperti : kondisi
perekonomian, bunga, harga, biaya produksi dan
sebagainya.
3. Untuk siapa barang dan jasa itu diproduksi (
FOR WHOM)
Dalam kaitannnya dengan for whom, hal ini
erat kaitannya dengan kondisi masyarakat, kita semua tahu bahwa ada masyarakat
yang dikategorikan berdaya beli rendah dan masyarakat yang berdaya beli tinggi,
juga dilihat segmen pasar apakah untuk anak-anak, remaja ataupun orang tua,
artinya barang dan jasa yang akan dihasilkan haruslah mengacu pada permintaan
pasar
D. SISTEM EKONOMI
Berbagai
perekonomian yang ada didunia ini diorganisasikan secara berbeda-beda. Bentuk
organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai
kebudayaan, pandangan politik dan ideologi, filosofi, sumber-sumber historis
dari masyarakat tersebut. Tetapi pada dasarnya pengorganisasian atau
pengelolaan faktor-faktor produksi
tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang
lebih baik. Untuk itulah diperlukan suatu cara pengelolaan sumber daya ekonomi
yang baik sehingga dapat menjawab atau mengatasi tiga pokok permasalahan ekonmi
yaitu barang dan jasa apa yang akan dibuat, bagaimana cara membuatnya dan untuk
siapa barang dan jasa tersebut dibuat.
Suatu
cara untuk mengatur atau mengelola segala kehidupan ekonomi dalam masyarakat
disebut sistem ekonomi. Beberapa sistem ekonomi tersebut
adalah :
- Sistem ekonomi tradisonal.
Pada sistem tradisional ini masalah apa,
bagaimana dan untuk siapa dijawab dengan cara-cara yang bergantung pada
nilai-nilai tradisi adan adat istiadat yang ada pada masyarakat secara
turun-temurun.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisioanal
sebagai berikut :
a. Belum ada pemisah yang tegas antara
peran rumah tangga produsen dengan rumah tangga konsumen.
b. Pertukaran masih dilaksanakan secara
barter.
c. Jenis produksi ditentukan sesuai kebutuhan
internal masyarakat.
d. Hasil produksi dan sistem distribusi
terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku dalam masyarakat.
e. Teknologi yang digunakan masih sangat
sederhana.
Kegiatan ekonomi yang masih
tradisional yang dijalankan masyarakat mempunyai dampak positif maupun negatif
bagi masyarakat.
Dampak positif ekonomi tradisioanal adalah :
a. Kehidupan ekonomi masyarakat berdasar
kekeluargaan dan nilai-nilai tradisi.
b. Tidak terjadi persaingan karena semua
dilaksanakan berdasar kebiasaan
Dampak
negatif ekonomi tradisional antara lain :
a. Jenis produksi dan jumlahnya masih
terbatas karena tekonologi yang digunakan masih sederhana.
b. Karena pengaruh tradisi, sehingga
kehidupan ekonomi tidak berkembang atau statis.
2. Sistem ekonomi modern.
Seiring dengan
perkembangan kehidupan yang semakain maju maka kebutuhan manusia semakin
bertambah baik jenis maupun jumlahnya. Untuk itulah diperlukan sistem ekonomi
yang dapat dipakai untuk memecahkan hal tersebut yang sudah tidak mungkin
dipecahkan dengan sistem ekonomi tradisional.
Secara garis besar
dewasa ini sistem ekonomi yang pernah atau sedang dipraktekkan dibeberapa
negara dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sistem ekonomi pasar (bebas),
sistem ekonomi terpusat/komando dan sistem ekonomi campuran.
a.
Sistem ekonomi pasar ( bebas) / The Market Economic System
Pada hakikatnya dalam sistem ekonomi pasar,
anggota masyarakat diberikan kebebasan yang sepenuh-penuhnya untuk menentukan
kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan. Filsafat atau ideologi yang menjadi
landasan kepada sistem ekonomi seperti itu adalah keyakinan bahwa apabila
setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keutungan kepada dirinya, maka pada
waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga.
Apakah yang dimaksud dengan kebebasan penuh didalam kegiatan
ekonomi ? Yang dimaksud dengan ungkapan tersebut adalah suatu sistem ekonomi dimana pemerintah tidak
campur tangan dan tidak pula berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri sistem
ekonomi pasar (bebas)
1. Sumber daya ekonomi yang tersedia
dimiliki dan dikelola penuh oleh masyarakat.
2. Masyarakat bebas berusaha dan menetukan
jenis pekerjaan yang ingin mereka laukan
3. Tujuan usaha adalah untuk mencari laba
yang sebanyak-banyaknya.
4. Adanya pembagian kelas dalam masyarakat,
yaitu kelas pemilik modal/pengusaha dan kelas pekerja/kaum buruh.
5. Pemerintah tidak campur tangan dalam
kegiatan ekonomi.
Kebaikan
sistem ekonomi pasar
1. Setiap individu bebas mengatur
perekonomiannya.
2. Adanya kebebasan iidividu atau
masyarakat untuk memiliki faktor-faktor produksi
3. Adanya persaingan antar pengusaha
mendorong mereka untuk bertindak inovatif, kreatif dan efisien sehingga dapat
menghasilkan produk yang berkualitas.
4. Produksi berdasar kebutuhan
masyarakat atau pasar
Keburukan sistem ekonomi pasar
1. Persaingan yang tidak sehat sering
menimbulkan kesenjangan ekonomi.
2. Menimbulkan exploitasi terhadap kaum buruh
oleh kaum pemilik modal/pengusaha.
3. Perusahaan yang kuat akan memonopoli usaha
sehingga dapat merugikan masyarakat.
4. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan,
sehingga dapat menimbulkan terjadinya kelas masyarakat yang kaya dan kelas
masyarakat yang miskin.
5. Sering terjadi gejolak/krisis ekonomi
karena tidak adanya peran serta pemerintah disektor ekonomi.
b.
Sistem ekonomi terpusat/komando
(Command economics system)
Sistem
ekonomi ini banyak dipraktekkan dinegara-gara komunis hingga awal tahun 1990. Sistem ekonomi komando ini merupakan
system ekonomi dimana pemerintah sepenuh-penuhnya merencanakan, menentukan dan
melaksanakan corak kegiatan ekonomi .
Ini berarti pemerintahlah yang menjawab semua masalah pokok ekonomi, yaitu
barang dan jasa apa yang akan diproduksi, berapa jumlanya, bagaimana barang dan
jasa diproduksi dan untuk siapa barang tersebut.
Sistem ekonomi
komando/perencanaan pusat merupakan wujud sebagai akibat keyakinan yang sangat
berbeda dengan ideologi yang menjadi landasan system ekonomi pasar.
Perkembangan system ekonomi komando bermula dari keyakinan bahawa kegiatan
ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar selalu menimbulkan pengangguran dan
ketidakadilan. Oleh sebab itu untuk menghilangkan masalah tersebut, negara-negara
sosialis-komunis berkeyakinan bahwa kebebasan masyarakat dalam kegiatan ekonomi
perlu diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando:
1. Semua alat dan factor produksi dimiliki
dan dikuasai oleh negara, sehingga hak milik individu tidak ada.
2. Kebijakan ekonomi diatur oleh
pememerintah, baik dalam hal perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan
pengawasan semua dilakukan oleh pemerintah.
3. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur
oleh pemerintah, sehingga masyarakat tidak dapat memilih dan menentukan
pekerjaan sesaui dengan keinginan mereka.
Kebaikan sistem ekonomi komando
1. Pemerintah bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap perekonomian.
2. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis
produksi.
3. Pemerintah mudah melakukan dan
mengatur sistem distribusi.
4. Pemerintah mudah untuk melakukan
pengawan dan pengendalian stock barang dan harga.
5. Perekonomian relative lebih stabil
dan jarang terjadi krisis ekonomi.
6. Pemerintah mudah melaksanakan pemerataan
pendapatan.
Keburukan sistem ekonomi komando.
1. Hak milik individu tidak ada kecuali
barang-barang yang sudah dibagikan oleh pemerintah.
2. Potensi, inisitaif dan daya kreasi
masyarakat tidak berkembang dan cenderung mati.
3. Adanya exploitasi aparat pemerintah
terhadap masyarakat.
c.
Sistem ekonomi campuran
Sejak
lama para ahli ekonomi menyadari bahwa mekanisme sistem ekonomi pasar dan
sistem ekonomi komando mempunyai beberapa kelemahan. Apalagi saat ini tidak ada
satupun negara didunia ini yang menerapakan salah satu sistem ekonomi secara
murni untuk mengatur kegiatan ekonominya. Baik negara yang menganut
sosialis-komunis maupun negara yang ditengarai sebagi penganut sistem
liberalis, mereka tidak secara tegas menyatakan bahwa sistem ekonomi yang
dipakai adalah sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi pasar, contohnya
negara China sebagai negara sosialis-komunis maupun Amerika Serikat yang
menjadi kiblat dari ekonomi pasar bebas. Kecenderungan sekarang ini adalah
banyak negara yang menganut sistem ekonomi campuran ( mixed economic system),
yaitu memadukan unsure-unsur ekonomi pasar dan komando. Karena kita tahu bahwa
ada beberapa sector kegiatan ekonomi yang diserahkan pada masyarakat atau pihak
swasta dan ada beberapa kegiatan ekonomi yang dipegang oleh pemerintah.
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran:
1. Adanya kegiatan-kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah.
2. Interaksi ekonomi diserahkan pada
mekanisme pasar tetapi sering juga dijumpai adanya campur tangan dari pihak
pemerintah.
3. Adanya persaingan yang sehat karena adanya
pengawasan dari pihak pemerintah sehingga tidak menimbulkan dampak negative
bagi masyarakat, misalnya terjadi monopoli oleh pihak tertentu.
0 komentar: